SERANG/POSPUBLIK.CO – Wali Kota Serang Syafrudin menyebut menjamurnya Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) disepanjang jalan protokol Kota Serang akibat wabah Virus Corona (Covid-19).
“Itu mah kehidupan musiman, beritanya baru tahun ini, bukan bertahun-tahun tapi baru musim corona ini,” tegasnya kepada wartawan pada Senin (27/4/2020).
Ia menuturkan, maraknya fenomena gelandangan, pengemis dan anak jalanan itu akan ditindak lanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang.
“Saya kira nanti Dinsos dan Satpol pp yang akan menindak lanjuti,” tuturnya.
Sebelumnya, keterangan berbeda disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Poppy Nopriandi. Ia menyebutkan bahwa fenomena itu merupakan kebiasaan lama setiap memasuki Ramadan dan bukan barang baru lagi di Kota Serang.
“Namanya juga PMKS, mereka punya teknik tertentu. Metode seperti itu supaya banyak yang iba,” kata Poppy saat dikonfirmasi wartawan lewat sambungan telepon pada Jum’at, (24/4/2020).
Poppy menuturkan, masyarakat Kota Serang terutama yang muslim biasanya gencar melakukan sedekah dalam mencari pahala di bulan Ramadan.
“Ini kadang dimanfaatkan juga, mungkin para pemberi dengan maksudnya tulus memberi sedekah dan bantuan, tapi kan kadang-kadang orang yang dikasih bantuan malah memanfaatkan itu,” tuturnya.
“Makanya dibuat skenario dengan bawa bawa gerobak, ada juga deket (Jalan depan-red) Brimob itu ibu-ibu tuna netra gendong anaknya, atau bawa-bawa gerobak keliling -keliling, kan itumah hanya rintisan,” lanjutnya. (Iqbal)