SERANG/POSPUBLIK.CO – Selain curah hujan yang tunggi, diduga ada tiga penyebab lain yang mengakibatkan ibu Kota Provinsi Banten dilanda banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang menyampaikan Ketiga penyebab banjir itu diantaranya dimensi aliran sungai mengalami penyempitan, kedua sampah dan ketiga alamiah air membawa sendimen atau endapan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Serang Diat Hermawan menuturkan hal tersebut berdasarkan pengalaman yang sudah dilalui dari semenjak Januari, serta hasil analisa yang dilakukan pihaknya.
“Misal sungai Cibanten itu sudah banyak penyempitan, otomatis dari
Bangunan Liar (Bangli) gak mungkin IMB ada di pinggir kali,” kata Dia kepada wartawan, Senin (18/5/2020) malam.
Ia menjelaskan bahwa debit airnya itu tetap bahkan lebih, dengan terjadi penyempitan otomatis air meluap, begitu juga yang terjadi di saluran irigasi.
“Mestinya ada garis sempadan, mulai aliran apalagi sungai ini kan sudah berhimpitan bangunan, itu otomatis mempersempit dimensi saluran. Ini ada penyempitan,” ujarnya.
Kemudian, adanya sampah pada aliran sungai disebutkan Diat sebagai penyebab banjir kedua di Kota Serang. Selanjutnya, penyebab banjir ketiga yakni dari alamiah air membawa sendimen atau endapan, sebab air kan sejatinya jernih.
“Itu juga mempengaruhi terhadap sendimen saluran,” jelasnya. (Iqbal)