SERANG/POSPUBLIK.CO – Masih terus merebaknya Covid-19 khususnya di Kota Serang, membuat sejumlah Nelayan di Karangantu tidak lagi menerima pesanan dari luar daerah.
Tak seperti hari biasanya, pasar Ikan Karangantu yang kerap dikunjungi oleh konsumen dari berbagai daerah di luar Kota Serang, kini mendadak sepi, hanya ada beberapa orang konsumen lokal saja.
Sudading (53) yang merupakan salah seorang Nelayan setempat mengaku dengan masifnya penyebaran virus mematikan yang telah menelan ratusan ribu korban jiwa diberbagai belahan dunia tersebut, sangat berdampak terhadap penghasilannya.
“Pelanggan biasa berdatangan bahkan dari luar Kota Serang. Kita juga bingung mau jual kemana kalau situasi seperti ini. Imbasnya pada kemampuan memenuhi kebutuhan rumah,” kata Sudading kepada wartawan, Jum’at (22/5/2020).
Di tengah rasa khawatir terpapar Covid-19, ia bersama Nelayan lainnya mengaku masih terus menjalankan aktivitasnya untuk melaut. Hal tersebut tetap ia lakukan, semata-mata demi menjaga dapur agar tetap ‘ngebul’.
“Tetap melaut meski ada rasa hawatir terpapar Covid-19, sebab jika tidak melaut, tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Sudading.
Dari setiap tangkapan Ikan hasil melautnya, Ia menuturkan salah satunya dijual kepada pihak pelelangan. Selain itu juga, harga Ikan yang dijual kepada pelelangan ada kenaikan harga sebesar Rp 5.000.
“Ikan yang dijual ke pelelangan pun ada kenaikan harga yang biasa di jual Rp 10.000 per Kilogram menjadi Rp 15.000,” ungkapnya.
Selain dijual kepada pelelangan Ikan yang berada di kawasan Pelabuhan Karangantu, Sudading menyebutkan bahwa biasanya para Nelayan juga menjualnya ke luar daerah.
“Para Nelayan mengeluh, banyak pesanan kita dari Rangkas, Cikesal dan daerah lainnya yang ditunda, karena biasanya kita kirim lewat Kereta Api, sekarang kan ditutup, mau pake mobil ongkosnya mahal,” tandasnya.
Terlebih, semenjak merebaknya Covid-19 di Provinsi Banten ini, para Nelayan sudah tidak adalagi pesanan yang berasal dari daerah yang disebutkan sebelumnya.
“Pokoknya semenjak korona ini sudah ga ada lagi pesanan dari luar daerah,” pungkasnya. (Iqbal)