SERANG/POSPUBLIK.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat angka kehamilan di Banten semasa Pandemi Covid-19 mencapai 102.384 atau sekitar 39,88 persen dari jumlah perkiraan.
Angka itu tercatat sejak Januari hingga Mei 2020 berdasarkan laporan Dinkes Kabupaten/Kota se-Banten.
Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan untuk data riilnya pada bulan Juni, karena Dinkes wilayah Kabupaten/Kota lain belum menyerahkan laporan resmi pendataan tersebut.
“Data Ibu Hamil setiap bulan nya tahun 2020 yaitu Januari 21.962, Februari 21.506, Maret 20.094, April 18.985 dan Mei 19.837,” katanya, Sabtu (27/6/2020).
Saat ini, Ujar Ati, Dinkes Provinsi Banten dan Kabupaten Kota terus melakukan upaya peningkatan kesehatan pada ibu hamil. “Kita melakukan pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dalam memberikan pelayanan ANC (Antenatal care),” ucap Ati.
Tak hanya itu, Lanjut Ati, pihaknya sudah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada keluarga ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan ekonomi kurang mampu serta memberi tablet tambah darah. “Ya kita kunjungan ke ibu hamil dengan perjanjian,” ungkapnya.
Kemudian, karena masih dalam masa Covid-19, pihaknya juga telah menyosialisasikan melalui surat edaran agar program pelayanan kesehatan ibu hamil tetap berjalan sesuai protokol Covid-19.
“Kita memberikan pemanfaatan dan pemberian buku Kesehatan Ibu Anak (KIA), terus melakukan pemasangan stiker program perencanaan persalinan serta pencegahan komplikasi kehamilan oleh petugas kesehatan,” tandasnya. (Moch)