SERANG/POSPUBLIK.CO – Dalam melakukan rotasi dan mutasi jabatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dituntut untuk mempertimbangkan aspek kompetensi dan loyalitas terhadap pimpinan.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Bambang Janoko mengatakan kekosongan jabatan di lingkungan Pemkot Serang ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja OPD. Bahkan, saat jabatan tersebut terisi pun masih harus dimaksimalkan.
“Saat kosong tentu sangat berpengaruh. Namun, dalam pengisiannya kompetensi dan etos kerja pegawai harus menjadi pertimbangan,” ujarnya.
“Pengisi jabatan disesuaikan saja kompetensinya dengan peraturan perundang-undangannya. Jangan sampai orang yang tidak punya kapasitas mengisi jabatan strategis,” tuturnya.
Disamping itu Politisi PDIP itu juga mendorong Wali Kota Serang Syafrudin untuk segera melakukan rotasi mutasi agar kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berjalan dengan maksimal.
“Jabatan-jabatan yang kosong baik di eselon III maupun eselon IV, harus segera diisi, agar semua kerjaan di masing-masing OPD bisa maksimal,” tuturnya.
Nantinya, dalam proses rotasi mutasi itu, Bambang menyebut bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan pelaksanaannya dan akan memberikan saran terhadap Wali Kota dan Baperjakat.
“Kami akan mengawasi memberikan saran dan masukan kepada baperjakat, wali kota agar nanti setelah ada rotasi mutasi harus disesuaikan dengan kompetensinya,” ungkapnya.
Sementara hal yang sama pun disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri, banyaknya jabatan kosong terutama posisi eselon III akan berpengaruh terhadap kinerja di OPD dan program kerja Wali Kota Serang.
Selain kompetensi, Hasan Basri menyebut aspek loyalitas terhadap pimpinan menjadi point lain yang patut dipertimbangkan Wali Kota Serang dalam melakukan rotasi dan mutasi.
“Loyalitas penting, karena untuk menunjang program pimpinan. Jangan sampai, ada yang tidak sesuai,” pungkasnya saat diwawancarai terpisah. (Jon)