SERANG/POSPUBLIK.CO – Wakil Ketua DPD II Golkar Cilegon Sahruji resmi menjabat ketua dewan pengarah tim pemenangan Iye Iman Rohiman-Awab, Atas kejadian itu Golkar menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan bahkan ada yang berspekulatif akan menimbulkan perpecahan di internal Golkar Cilegon.
Diketahui, DPP Golkar resmi mendukung pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin di Pilkada Cilegon 2020, Sedangkan Iye-Awab merupakan lawan politik Golkar diperhelatan pesta demokrasi tersebut.
Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) DPP Golkar Andika Hazrumy membenarkan bahwa hingga saat ini tidak ada perpecahan di internal partai akibat membelotnya sikap Sahruji tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada seluruh jajaran pengurus partai serta pimpinan daerah untuk memasifkan komunikasi politik dalam rangka menjalankan sikap politik partai sesuai keputusan pusat.
“Kami menyerahkan kepada seluruh jajaran pengurus kabupaten/kota untuk dapat memberikan komunikasi politik agar kader-kader Golkar tidak menjadi pendukung dari calon lain,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD Banten, Kamis (16/7/2020) kemarin.
Menurut Andika, seluruh kader Golkar harus fatsun terhadap putusan partai serta menaati intruksi pimpinan, sehingga agenda-agenda politik di tingkat daerah dapat berjalan dengan baik sesuai kepentingan partai. Untuk itu, kata dia, Jika ada kader yang melenceng dan tidak sejalan dengan sikap politik partai maka konsekuensinya akan diberikan sanski.
“Kemarin pak ketum Erlangga Hartanto sudah bicara bahwa apabila ada kader yang melenceng, apalagi menduduki jabatan strategis harus diberikan sanksi,” katanya.
“Kan sudah jelas fatsun partai sudah dikuarkan berdasarkan SK (Surat Keputusan) wajib dijalankan kader partai, tidak bisa kan fatsun sudah dikeluarkan tapi tidak dijalankan,” tegasnya.
Untuk ketentuan sanksinya, Wakil Gubernur Banten ini mengakui akan menyesuaikan dengan usulan DPD Golkar Cilegon. Namun, menurutnya hingga kini status Sahruji masih bersifat kader aktif Golkar.
“Iya nanti, kan yang mengusulkan daerah, jadi DPD Golkar Cilegon harus bisa mengkomunikasikan agar kader-kader Golkar tidak menjadi pendukung dari calon lain,” tandasnya. (Jejen)