SERANG/POSPUBLIK.CO – Meskipun baru berjalan dua hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akhirnya menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Karena, kasus Covid-19 di Kota Serang terus meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto menjelaskan, dihentikannya sekolah tatap muka yang baru berjalan karena Kota Serang kembali menjadi zona oranye. Sehingga, pembelajaran dikembalikan menjadi dalam jaringan (Daring).
“Iya betul pembelajaran tatap mukanya ditutup kembali menjadi pembelajaran jarak jauh atau Belajar Dari Rumah, (BDR)” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (20/8/2020).
Pihaknya, ucap Wasis, sudah melakukan koordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang yang juga Walikota Serang Syafrudin, untuk menutup kembali sekolah yang baru tiga hari dibuka sejak tanggal (18/8/2020).
“Ya dasar kami mengambil keputusan penutupan tentu koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Karena saya juga anggota sehingga Pak Wali selaku ketua gugus melihat update zona Kota Serang menjadi oranye, menyampaikan kepada kami untuk menutup pembelajaran tatap muka dan edaran Kadindik sudah disampaikan kepada semua sekolah,” katanya.
Wasis mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil resiko yang tinggi, sehingga kegiatan sekolah tatap muka yang saat itu digencarkan oleh Pemkot Serang kembali diberhentikan.
“Hingga Kota Serang kembali menjadi zona hijau minimal zona kuning. Intinya kita update terus data Covid-19 Kota Serang dari gugus Covid pusat,” tukasnya. (RL)