SERANG/POSPUBLIK.CO – Pandemi corona turut berdampak terhadap permintaan ayam potong. Bahkan, akibat permintaan yang turun drastis, harga ayam potong anjlok menjadi Rp 15 ribu perkilogram.
“Harganya turun mas sekarang ayam perkilonya cuma Rp15 ribu, itu kita beli dari peternak langsung,” ucap Hadi salah satu pedagang di Pasar Induk Rau (PIR) kepada awak media, Kota Serang, Jum’at (28/7/2020)
Penurunan harga, menurutnya karena pembeli mulai sepi sehingga para pedagang pun harus menurunkan harga, agar bisa tetap bertahan di tengah terjangan Covid-19.
“Gara-gara Covid-19 pembeli sekarang sepi mas, harga disini (pasar rau,red) kita turunin jadi Rp 28 ribu perkilonya, kalau biasanya itu Rp 35 ribu perkilonya, tapi kan mau gimana lagi mas,” katanya.
Selain itu, penjualan perhari pun mengalami penyusutan cukup signifikan. Dari biasanya yang bisa mencapai 500 ekor menjadi hanya 200 samapi 100 ekor perharinya.
“Sekarang ini paling laku 200 ekor, nah pas sebelum terjadi Covid-19 kita jualan itu bisa laku 500 ekor per-harinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Serang Toro mengatakan, penurunan harga ayam diakibatkan karena daya beli masyarakat berkurang sehingga seluruh pedagang mengalami masa sulit untuk penjualan.
“Jadi kan biasanya bulan Agustus ini tren harga ayam naik, tapi sekarang justru cenderung stabil bahkan menurun karena Covid-19, ini luar biasa dampaknya termasuk daya beli masyarakat yang turun makanya harga berpengaruh ikut turun,” Kata Toro.
Tak hanya harga ayam, Toro mengakui harga telur pun mengalami penurunan drastis. Menurutnya, dengan mahalnya harga pakan ayam seharusnya harga telur bisa naik.
“Sekarang malah terbalik harga telur perkilogramnya mengalami penurunan, kenapa?, karena kan daya beli masyarakat kurang harga tidak mungkin bisa naik,” tandasnya.(Moch)