SERANG/POSPUBLIK.CO – Gubernur Banten Wahidin Halim alias WH mengklaim, telah banyak capaian pembangunan yang diraih Provinsi Banten sejak dirinya terpilih menjadi Gubernur Banten pada tahun 2017 yang lalu. Sehingga, ia enggan disebut Banten sebagai daerah yang tertinggal.
“Saya tidak mau ada pihak lain yang mengatakan Banten ketinggalan atau kehilangan momentum sebagai daerah yang dekat Jakarta. Apa yang saya janjikan saat kampanye, sebagian besar sudah saya lakukan, walaupun belum memuaskan masyarakat,” kata WH saat memberikan keterangan tertulis kepada awak media pada Sabtu (12/09/2020).
WH menjelaskan, Provinsi Banten telah mendapatkan Penghargaan Pencegahan Korupsi dari KPK RI. Penghargaan sebagai bagian dari reformasi birokrasi Pemprov Banten dengan semangat antikorupsi dan nepotisme. Terlebih, kata WH, Pemprov Banten juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI empat kali atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berturut-turut sejak 2016 hingga 2019.
Di bidang pendidikan, ujar WH, Pemprov Banten telah merealisasikan pendidikan gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh Negeri. Demikian pula dengan tunjangan guru honorer dan gaji juga ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Yang tadinya Rp 200 ribu menjadi Rp 3 juta dan bahkan Rp 5 juta per bulannya,” ungkapnya.
Sedangkan di bidang kesehatan, kata dia, Pemprov Banten terus meningkatkan kapasitas, kapabilitas, kualitas, dan aksesibilitas layanan kesehatan mulai dari pembangunan rumah sakit, laboratorium kesehatan, hingga bantuan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan.
“Kita akan membangun fasilitas itu di berbagai tempat yang masyarakat belum mendapat aksesibilitas,” tandasnya. (Jen)