SERANG/POSPUBLIK.CO– Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banten yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banten (AMB) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Gubernur Banten, Senin (5/10/2020).
Pantauan di lapangan, aksi demonstrasi mahasiswa kali ini sebagai lanjutan refleksi Hari Jadi ke-20 Provinsi Banten.
Dalam aksinya mereka menyerukan kegagalan pemerintah provinsi Banten dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang dinilai tidak bisa menuntaskan persoalan kemiskinan dan pengangguran di Banten.
“Kita mahasiswa Banten turun ke jalan satu tujuan untuk menyampaikan kepentingan masyarakat Banten,” kata salah satu massa aksi, Rusmani disela-sela orasi.
Massa aksi lain, Misbah mengecam kepemimpinan Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang dinilai anti Kritik.
“Wh-Andika tidak pernah menyerap aspirasi rakyat, watak pemimpin anti kritik,” cetusnya.
“Wajar kita mengkritisi pemerintah Banten karena kita kawan-kawan (mahasiswa,red) bagian dari rakyat yang lahir di tanah Banten,” ungkapnya.
20 tahun Provinsi Banten, kata dia, tidak ada perubahan yang signifikan dirasakan masyarakat. Apalagi, masyarakat di pelosok desa yang tidak pernah tersentuh kesejahteraan dan pembangunan pemerintah.
“Kita harus akui Provinsi Banten hari ini menjadi urutan pengangguran tertinggi se-Indonesia, kemiskinan dan berbagai masalah lain,” ujarnya. (Jen)