SERANG/POSPUBLIK.CO – Puluhan warga Kampung Ciakar, Desa Sukarame, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak yang berada di wilayah nya.
Pantauan di lokasi, puluhan warga yang di dominasi oleh ibu-ibu tersebut juga membuat kuburan dan ditaburi kembang tujuh rupa, yang menurut mereka simbol kematian pemerintah, lantaran selama 33 tahun jalan tersebut tak kunjung di perbaiki.
“Kami sudah kecewa, sudah 33 tahun jalan ini tak pernah di perbaiki. Mana keadilan bagi masyarakat disini,” kata salah satu tokoh masyarakat, Hj Kemi kepada awak media, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya jalan rusak tersebut menyulitkan aktivitas sehari-hari warga setempat yang hendak melintasi jalan tersebut.
“Ini kan jalan biasa di lewati warga setempat. Kalo begini terus kan menyulitkan masyarakat juga kalo mau melakukan aktivitas nya,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, jalan yang berlobang ini dinilai akan berbahaya. Terlebih apabila turun hujan, jalanan yang berlubang dan penuh genangan air.
“Ini berbahaya, apalagi kalo buat ibu-ibu hamil yang lewat kesini,” tegasnya.
Mereka pun meminta kepada Pemerintah Desa maupun Kabupaten Serang untuk memperhatikan jalan rusak yang berada di pelosok desa, agar di bangun secepatnya. (Rul)