SERANG/POSPUBLIK.CO – Empat daerah dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
Hal ini sejalan dengan tingginya tren penyebaran Covid-19 di empat daerah di Tanah Jawara tersebut.
Keempat daerah tersebut yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penyebab utama yang menaikan status zona merah di empat kabupaten/kota tersebut karena Masyarakat belum disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ini diperburuk oleh perilaku masyarakat yang berkerumun sehingga meningkatkan resiko penularan,” ujar Ati Pramudji Hastuti melalui pesan tertulis kepada awak media, pada Senin (30/11/2020) malam.
Selain itu, dikatakan Ati, masyarakat semakin lengah dan mengabaikan protokol kesehatan, sehingga dapat mempermudah penyeberan Covid-19.
“Masyarakat tak memiliki empati, padahal telah ada banyak korban kasus Covid-19 sampai ruang isolasi dan ICU Covid RS dan tempat karantina pun sudah penuh,” katanya.
Penyebab lain, lanjut dia, mobilitas penduduk yang masif, terutama dimasa libur panjang cuti bersama akhir tahun akan memperparah kondisi penyebaran Covid-19. Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat untuk peduli terhadap keselamatan dan kesehatanya.
Selanjutnya, sambung dia, masyarakat saat ini takut melakukan tes corona ketika sudah memiliki gejala terjangkit Covid-19. Padahal, jika masyarakat dites dan positif, akan dilakukan isolasi dan mencegah penularan kepada orang lain.
“Jadi kami mengimbau agar masyarakat betul-betul bisa bekerja sama dengan pemerintah karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri karena kita membutuhkan kolaborasi bersama dengan masyarakat untuk dapat menekan angka penularan,” ungkapnya.
Terakhir, Ati pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghargai pengabdian para tenaga kesehatan yang telah bersusah payah menolong para penderita Covid-19.
“Jangan sia-siakan pengorbanan para tenaga kesehatan yang selalu berjibaku menolong dan merawat untuk menyelamatkan para penderita Covid-19,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Dinkes Banten, hingga Senin (30/11) kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 13.339 orang, terdiri dari 2.021 orang dalam perawatan, sebanyak 10.923 orang sembuh, dan sebanyak 390 orang meninggal dunia. (Jen)